Wednesday, May 30, 2012

30 Mei dalam Sejarah

Pastinya ada yang bertanya-tanya, apa sih arti 30 Mei dalam sejarah? Berikut ini adalah beberapa kejadian yang terjadi pada 30 Mei dalam sejarah. 

30 Mei
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
30 Mei adalah hari ke-150 (hari ke-151 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.
Peristiwa
§  1814 - Napoleon diasingkan ke Elba setelah penanda tanganan Persetujuan Paris Pertama.
§  1967 - Biafra di Nigeria memisahkan diri dan memicu perang saudara.
§  1983 - Pembentukan Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) dengan tugas pokok dan fungsi bidang pengawasan yaitu Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan melalui Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1983.
§  2003 - Penerbangan terakhir pesawat Concorde milik Air FranceArtikel pertama di Wikipedia Indonesia yang berjudul Elektron dibuat oleh Paramita
§  2005 - Awal pelaksanaan Ujian Nasional SMA/SMK/MA tahun ajaran 2004/2005 di Indonesia.
§  1989 - Hyomin, anggota grup musik T-ara
§  1990 - Yoona, personel grup musik Girls' Generation
§  1252 - Raja Fernando III dari Kastilia wafat (l. 1199).
§  1431 - Jeanne d'Arc, pahlawan nasional Perancis dan santa agama Katolik (l. 1412).
§  1434 - Prokop yang Agung, jendral Hussite
§  1574 - Raja Charles IX dari Perancis wafat (l. 1550).
§  1840 - D.J. de Eerens, seorang Gubernur-Jendral Hindia-Belanda antara tahun 1836 - 1840, meninggal dunia di Bogor. Kala itu ia masih menjabat (l. 1781).
§  1941 - Raja Prajadhipok dari Thailand wafat (l. 1893).

sumber: Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Wednesday, May 23, 2012

Gangguan Identitas Disosiatif

Berikut ini adalah rangkuman singkat tentang Gangguan Identitas Disosiatif. Informasi yang dituliskan di sini adalah rangkuman dari Wikipedia bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat.


Gangguan identitas disosiatif (dahulu dikenal sebagai gangguan kepribadian majemuk) adalah gangguan jiwa yang berasal dari akibat sampingan dari trauma parah pada masa kanak-kanak (bahasa Inggris:childhood umur 3 -11 tahun) dan remaja (bahasa Inggris:adolesence umur 12 -18 tahun).
Individu biasanya mengalami pengalaman traumatis yang cukup ekstrem dan terjadi berulang kali yang mengakibatkan terbentuknya dua atau lebih kepribadian yang berbeda. Masing-masing individu dengan ingatan sendiri, kepercayaan, perilaku, pola pikir, serta cara melihat lingkungan dan diri mereka sendiri. Setidaknya dua kepribadian ini secara berulang memegang kendali penuh atas tubuh si individu.



Kriteria diagnosis

Terdapat empat kriteria untuk mendiagnosis gangguan identitas disosiatif pada seseorang , yakni:
  1. Kehadiran dua atau lebih kepribadian. 
  2. Kepribadian tersebut dapat mengendalikan perilaku.
  3. Ketidak-mampuan untuk mengingat informasi penting yang melebihi kelupaan pada normalnya.
  4. Gangguan bukan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat atau kondisi medis umum.




Tanda dan Gejala

Penderita gangguan identitas disosiatif memiliki gejala-gejala sebagai berikut:

  1. Depersonalisasi dan derealisasi; penderita merasa tidak nyata, merasa terpisah dari diri sendiri baik secara fisik maupun mental
  2. Mengalami distorsi waktu, amnesia, dan penyimpangan waktu; penderita kerap kali tampak bingung menemukan dirinya di tempat yang tidak diketahuinya, atau tidak mengingat kenapa dia bisa berada di situ
  3. Cenderung menyakiti diri sendiri
  4. Fluktuasi tingkat kemampuan dan penggambaran diri; tiap kepribadian memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh kepribadian lain
  5. Depresi dan kecemasan


Penyebab

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan gangguan identitas disosiatif, yaitu:
  • Kemampuan bawaan untuk memisahkan kepribadian dengan mudah.
  • Pelecehan seksual pada masa kecil yang berulang.
  • Kurangnya orang yang melindungi ataupun menghibur dari pengalaman buruk yang dialami.
  • Pengaruh dari anggota keluarga lain yang memiliki gangguan psikologis.
Penyebab utama gangguan identitas disosiatif sebenarnya adalah trauma berkepanjangan yang dialami pada masa kanak-kanak. Trauma tersebut terbentuk akibat beragam penyiksaan dan pelecehan, seperti: penyiksaan dan pelecehan seksual, kekerasan fisik, kekerasan secara psikologis, dan juga ritual-ritual aneh yang menyakiti sang korban (Satanic Ritual Abuse)

Tuesday, May 22, 2012

Orbiter Spaceflight Simulator

Orbiter 2010

Orbiter adalah program gratis dan simulator penerbangan antariksa yang realistik untuk PC Windows.


Bosan dengan game luar angkasa yang mengurangi inteligensimu dan melanggar setiap hukum fisika? Orbiter adalah simulator yang memberitahumu seperti apakah rasanya perjalanan antariksa - sekarang dan di "masa depan yang tidak terlalu jauh" (not so distant future). Dan terutama: kau dapat mengunduhnya gratis!

  • Luncurkan Pesawat Ulang-Alik dari Kennedy Space Center dan bertemu dengan ISS.
  • Me-reka ulang penerbangan bersejarah dengan paket ekstensi (addon) wahana: Mercury, Gemini, Apollo, Vostok, dan banyak lagi.
  • Merencanakan perjalanan antarplanet dan jelajahi tata surya dengan pesawat antariksa futuristik.
  • Desain roketmu sendiri, atau unduh ekstensi (addon) yang dibuat oleh pengguna lain.
  • Pelajari tentang konsep penerbangan antariksa dan mekanika orbit dengan bermain dan eksperimen.
Silahkan lihat di orbit.medphys.ucl.ac.uk (English) untuk informasi lebih lanjut dan download. Jika anda butuh tempat konsultasi untuk menggunakan Orbiter, kunjungi forumnya di orbiter-forum.com (English) dan bertemu dengan pengguna orbiter di seluruh dunia!

Orbiter Space Flight Simulator Copyright © 2000-2011 Martin Schweiger

Halaman Pertama (Percobaan)

Ini adalah halaman pertama dari Blog TheFinder72.

Blog ini direncanakan untuk menjadi halaman utama pemilik.
Hasil karya penulis dan berbagai informasi (sebagian copas dan sebagiannya mungkin saja ditulis sendiri) akan di-post di sini.

Kritik dan saran akan sangat diharapkan oleh penulis.

Anda dapat menghubungi penulis di:

  1. zijnamuj72@gmail.com (utama)
  2. hendriklie72@yahoo.com (alternatif)
Creative Commons License
Except where otherwise noted, blog entries of The Finder - The Blog by Hendrik Lie is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License.