Friday, November 15, 2013

SCP-173, Pada Mulanya

Cerpen oleh Hendrik Lie

Aku berlari ke ujung koridor, menemukan simpang tiga. Di sebelah kiri ada patung itu, sekitar dua puluh meter. Di sebelah kanan aku melihat pintu.
"Krieet... Krieet...", suara seperti batu yang digeser terdengar di belakangku.
Ketakutan dan diliputi rasa penasaran, aku melihat ke belakang, "AAAAAH!!!"...,
*******
The Sculpture - The Original
Hari ini ada pameran patung karya Izumi Kato di Mall. Aku yang penggemar seni ini pun penasaran dan berencana untuk pergi melihat-lihat. Sebenarnya ada juga gosip yang mengatakan bahwa patung tersebut berjalan di malam hari saat sedang tidak ada orang. Pagi harinya patung tersebut ditemukan di sisi lain Mall, beserta mayat tiga orang satpam yang meninggal karena leher patah. Akhirnya patung tersebut digotong kembali ke tempatnya dan stand-nya dipasangi kamera pengawas. Namun justru karena gosip itu peminat patung itu bertumbuh banyak.
Aku kebetulan (juga) adalah penggemar 
horror, jadi aku akan mendatangi Mall tersebut (sekalian memotret patung itu, hehehe).
*******
Sudah agak malam, banyak orang yang sudah pulang. Tadi tidak sempat lihat patung itu karena penuh. Kurasa sekarang sudah agak sepi. Aku pun menuju tempat pamerannya di lantai tiga menggunakan eskalator.

Ah, pamerannya di situ. Aku bisa melihat patung itu dari jauh.
"PATS"
Lampu di Mall seketika padam. Di tengah kegelapan terdengar teriakan-teriakan orang lain, dan suara "krek" yang aneh.
"Krieet.., krieet..," samar-samar terdengar di antara suara teriakan. Suara apa itu?
Aku ketakutan setengah mati dan berusaha lari dari situ. Seketika lampu emergensi menyala. Lebih redup dari lampu biasa sih, namun cukup untuk menerangi jalan.
Kulihat patung itu berdiri di atas mayat salah satu pengunjung, dan pengunjung-pengunjung lain berteriak dan berlarian. Karena panik dan kaget, aku akhirnya lari. Kumasuki koridor di belakang stand-stand, yang penting sejauh mungkin dari patung itu.
Aku berlari ke ujung koridor, menemukan simpang tiga. Di sebelah kiri ada patung itu, sekitar dua puluh meter. Di sebelah kanan aku melihat pintu.
"Krieet... Krieet...", suara seperti batu yang digeser terdengar di belakangku.
Ketakutan dan diliputi rasa penasaran, aku melihat ke belakang, "AAAAAH!!!", teriakku kaget sebab patung tadi sekarang berada tepat di belakangku.
Dadaku berdetak cepat, kakiku melemas, dan aku mundur perlahan sambil terus menatap patung itu dengan ketakutan. Keringat memasuki mataku dan aku pun berkedip. Tadinya aku sudah berjarak sekitar tiga meter dari patung itu. Ketika aku membuka mataku, tiba-tiba saja patung itu sudah ada di depanku! Dengan leherku berada di antara tangannya. Aku melihat langsung ke wajah patung itu, dan tercium bau yang sangat menyengat -seperti bau kotoran manusia bercampur darah.
Terkejut, dadaku serasa nyaris melompat keluar. Aku pun langsung berlari menuju pintu yang kulihat tadi...
"Krieet..., krieet..., krieet...", bunyi itu berasal dari patung itu.
Ketika aku sudah di pintu, mendadak leherku terantuk sesuatu yang dingin.., tangan patung itu! Aku menatap tangan patung itu dengan ketakutan dan berusaha membuka pintu. Segera aku memasuki pintu itu dan menutupnya.
"BLAMM!!"
Patung itu sesuai dengan yang digosipkan! Jantungku berdebar-debar serasa mau copot. Kutarik nafas yang panjang, dan lanjut berjalan.
"BRAKK", suara pintu jebol, dari belakangku....
"APA?!?!?" teriakku ketakutan sambil melihat ke belakang, "Pa, patung itu..." teriakku kaget meliat patung itu di depan mukaku, dengan kepalaku terletak di antara tangannya.
Untuk sesaat waktu serasa berhenti, dan aku bisa melihat flashback dari seluruh hidupku semenjak masa kanak-kanakku, hingga sekarang. Atau aku melamunkannya?
Kepalaku menjadi lebih tenang sekarang. Untuk saat itu, aku merasa siap untuk mati.
"Ayah, ibu, teman-teman, pacarku, maafkan aku" kataku seraya menarik nafas, "Tuhan, jika aku salah, maafkanlah aku" lanjutku.
Aku benar-benar pasrah. Perlahan kututup mataku, terserah apa yang akan terjadi berikutnya, aku sudah tidak peduli lagi.
"Tuhan, aku siap" gumamku.
Tiba-tiba saja tubuhku terasa ringan, dan rasanya seperti terangkat. Aku pun membuka mataku dan kutemukan diriku diangkat oleh sekelompok tentara di atas tandu. Kulihat dari jauh patung itu dikerangkeng dengan kerangkeng besi oleh tentara yang lain. Aku dibawa ke suatu fasilitas di mana aku diinterogasi mengenai patung itu.

*******
"Ahem, karena tampaknya semua sudah memperhatikan, kita bisa mulai. Saya adalah Asisten Peneliti Junior Dokt-KUBILANG DIAM! Oke, seperti yang tadi kukatakan saya akan memimpin orientasi kalian hari ini. Sekarang, banyak dari kalian mungkin bertanya-tanya di mana ini. Itu rahasia. Kalian juga mungkin bertanya-tanya kita ini siapa. Itu juga rahasia. Namun, saya dapat mengatakan bahwa kita adalah sejenis fasilitas penelitian..", orang di panggung itu memulai pidatonya.
"Hey, kau ingat kenapa kita bisa di sini?" tanya orang yang duduk di sampingku.
"Ah, kita...", jawabku seraya berusaha mengingat, "Aku tidak ingat juga" lanjutku.
Aku entah kenapa tidak bisa mengingat kenapa aku bisa di sini. Yang kuingat, aku baru-baru saja akan ke Mall. Lalu, aku muncul di sini. Aku benar-benar tidak bisa mengingat kenapa aku bisa di sini.
"Seperti yang kalian ingat, salah satu agen kami mendatangi kalian satu persatu dan memberikanmu penawaran. Kalian dapat menunggu hukuman mati, atau menjadi sukarelawan untuk fasilitas penelitian kami untuk sebulan. Dan ternyata anda sekalian menyetujui untuk bekerja sama.." orang di panggung tadi pun lanjut berbicara.
Ah, aku dihukum mati ya? Kenapa bisa? Entah kenapa aku bisa mengingat kejadian yang dikatakan orang itu, aku didatangi agen mereka untuk suatu penawaran.., tapi aku dijatuhi hukuman mati karena apa?
"Seperti yang saya bilang, apabila kalian dapat bertahan hidup selama sebulan penuh, kalian akan dibebaskan" lanjut orang itu.
"Bertahan hidup? Maksudmu ini hukuman mati?" tanya seseorang dari belakang.
"Tidak, tentu saja ini bukan hukuman mati. Saya.." lanjut orang di panggung.
"Bertahan hidup dari apa? Hukuman mati?", balas seseorang dari belakang lagi.
"Bukan, dengar, ketika kukatakan 'bertahan hidup', maksudku itu seperti, 'bekerja sama dengan kita' kau tahu? Maksudku, ya, ini berbahaya, itulah kenapa kita menggunakan terdakwa hukuman mati"
"Berbahaya?" tanya orang di pojok.
"Tidak, tidak, sebagian besar benda-benda di sini lumayan aman, berbahaya maksudku seperti, kau tahu, seperti bom yang berbahaya jika kau bermain-main di dekatnya. Maksudku, kau akan berada di sekitar itu, tapi harusnya kau akan lumayan aman jika kau mengikuti apa yang kami instruksikan.." balas orang di panggung.
Keadaan di sini semakin panas, dan aku masih kebingungan dengan keadaanku sekarang. Tampaknya garis besarnya aku sudah mengerti: aku adalah terdakwa hukuman mati; aku dibawa ke suatu fasilitas penelitian sebagai sukarelawan; jika aku bisa bertahan selama sebulan, aku akan dibebaskan. Tampaknya lumayan.
Orientasi personil kelas D (kami) pun selesai, dan kami digiring ke kamar kami masing-masing.
*******
 "Semua personil kelas D diharapkan untuk memasuki ruang pengurungan SCP-173. Bagi yang tidak atau menolak mengikuti instruksi, akan ditembak mati" kata seseorang melalui interkom.
Pintu besi di depan kami terbuka. Di pojok ruangan penahanan, aku melihat sebuah patung yang tampaknya tidak asing, namun aku tidak bisa mengingat patung apa itu. Yang kutahu, aku punya firasat yang tidak enak mengenai hal ini. Kulihat pengawal di koridor lantai dua menyiapkan senjata mereka -tampaknya mereka serius akan menembak mati kami jika tidak menurut. Dua personil kelas D selain aku pun sudah masuk duluan. Aku pun mengikuti mereka masuk. Pintu besi di belakang kami pun menutup.
"Semua personil kelas D diharapkan untuk memperingati rekannya jika akan berkedip. Jangan memutuskan kontak mata ke SCP-173 jika rekan anda berkedip!" kata orang di interkom lagi, "Personil D-9340 diharapkan untuk mulai membersihkan ruang pengurungan SCP-173" lanjutnya.
Well, aku adalah D-9341. Setidaknya itu yang ada di tangan dan di dadaku. Dua orang personil kelas D lainnya adalah D-9340 dan D-9342. D-9340 pun mendekati SCP-173 untuk mulai membersihkan ruang pengurungannya dari pojok. Aku dan D-9342 bertugas untuk menjaga kontak mata.
Tiba-tiba lampu ruang pengurungan meredup sedikit dan pintu besi di belakang kami terbuka.
"Well, tampaknya ada sedikit kegagalan pada jaringan listrik dan kontrol fasilitas ini..," kata orang di interkom itu dengan sedikit khawatir.
Seketika lampu di fasilitas ini mati, dan menyala lagi. Pada saat itu, D-9340 mati dengan SCP-173 di depan mayatnya.
Aku pun kaget dan berusaha kabur, dan lampu pun mati lagi. Aku bisa mendengar suara para pengawal yang menembak SCP-173, dan ketika menyala lagi para pengawal itu sudah mati, dengan bukaan ventilasi terjatuh. Akhirnya lampu pun mati seluruhnya.
Aku sekarang sendirian, di suatu fasilitas di antah berantah. Kemudian ada peringatan lagi, yang mengatakan objek-objek SCP yang lainnya pun terlepas, berkeliaran di dalam fasilitas ini. Entah gimana aku harus kabur, sementara benda-benda mengerikan berkeliaran di fasilitas ini...,

Credits:

Patung atau SCP-173 dibuat berdasarkan "SCP-173 - The Sculpture - The Original", pemilik tidak diketahui (http://www.scp-wiki.net/scp-173)
Gambar “SCP-173 - The Sculpture - The Original”, pemilik tidak diketahui (http://scp-wiki.wdfiles.com/local--files/scp-173/SCP-173.jpg)
 Pada bagian akhir cerita ini, merupakan kejadian yang merupakan prolog game: “SCP - Containment Breach”, oleh "Regalis" (www.scpcbgame.com)
Beberapa cuplikan yang diambil dan diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dari:
"D-Class Orientation tale", oleh "Dr LosER" (www.scp-wiki.net/d-class-orientation)

1 comment:

  1. http://nalurerenewws.blogspot.com/2018/07/taipanqq-manfaat-air-kelapa-untuk.html

    Taipanbiru
    TAIPANBIRU . COM | QQTAIPAN .NET | ASIATAIPAN . COM |
    -KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
    Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID terbaik nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
    BandarQ
    AduQ
    Capsasusun
    Domino99
    Poker
    BandarPoker
    Sakong
    Bandar66

    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
    • WA: +62 813 8217 0873
    • BB : E314EED5

    Daftar taipanqq

    Taipanqq

    taipanqq.com

    Agen BandarQ

    Kartu Online

    Taipan1945

    Judi Online

    AgenSakong

    ReplyDelete

Creative Commons License
Except where otherwise noted, blog entries of The Finder - The Blog by Hendrik Lie is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License.