Sunday, May 26, 2013

Southrace at The Dawn of Earth: First Contact

CHAPTER II : GAGAL MENGALAHKAN SUPERMAN, SANDERA ANAKNYA!

Pada suatu malam yang tenang di perumahan kecil belakang Ruko, adalah daerah rawa-rawa. Aku mendarat di atas salah satu menara tua di samping rawa, memandang rawa yang sunyi dan tenang pada malam hari.
Aku berencana berendam di rawa-rawa itu (airnya cukup bersih) dengan anak-anakku, ketika tiba-tiba aku melihat riak air di rawa.
Tiba-tiba muncullah kapal selam dari dasar rawa (yang sangat aneh bagiku, karena rawa itu tak terhubung ke laut...). Itu adalah kapal selam orang itu! Aku lalu bersembunyi di balik menara itu, sambil terus mengawasi mereka. Mereka keluar dari kapal selam. Entah darimana, anak-anakku muncul,
David (16 tahun),
Peter (12 tahun),
Eden (10 tahun),
Hayden (4 tahun).
Mereka kaget melihat kapal selam itu. Hayden dan Eden lari, Eden berhasil kabur, namun Hayden ditangkap oleh bawahan penjahat itu! Peter dan David membantuku melawan orang itu dan bawahannya. Terjadilah perkelahian sengit di menara itu. Sepertinya para bawahan orang itu kuat sekali, aku memukul mereka, namun mereka tidak merasa kesakitan atau apa. Akhirnya aku dan Peter berhasil mengalahkan mereka. Tapi, tunggu, di mana David??? Aku lalu menyelamatkan Hayden dan memerintahkan Peter membawa Hayden pulang ke rumah dan beritahukan Istriku dan Eden untuk kabur lewat jalan rahasia. Lalu aku mencari David, anak laki-laki kesayanganku.
Di tepi rawa, David diikat oleh tali -yang tampaknya sangat kuat, karena David yang mewarisi kekuatanku tak bisa memutuskannya- dan orang itu di sampingnya! Orang itu berkata, kalau aku mau dibebaskan, aku harus membunuh David....
Aku pun terpaku, dan sudah terkepung oleh bawahannya (jumlahnya lebih banyak dari sebelumnya dan aku juga sudah lelah). Orang itu lalu berkata,
"Begini saja, pilih mana? Saya yang bunuh anakmu atau kau yang bunuh?"
Deg! Aku terkejut, kaget, terdiam seribu bahasa....
"Biarkan aku yang lakukan itu!", ucapku spontan.
Air mataku menetes jatuh. Kupandangi mata David yang memandangku penuh harap, nampak matanya berkaca-kaca...
Penjahat itu lalu melepas ikatan David dan menyuruhku bertarung dengannya, sambil terkekeh sinis.
Aku lalu bertarung dengan David, anak kesayanganku. Cakar khas bangsa Southrace-ku keluar dan aku pun menusuk dada kanan David. Tampak David meraung kesakitan. Rasa sedihku sudah tak tertahankan, dan amarahku kepada orang itu pun meluap-luap. Aku lalu membalikkan badan, aku pun memberi tanda ke David untuk mulai menyerang mereka. Aku dan David, saling membelakangi, entah darimana kekuatan terasa menjalar di tubuh kami, kami melawan mereka hingga hampir semua dari mereka tumbang.
Orang itu dengan seringainya terkekeh puas melihat pemandangan ini.
"Baiklah, kali ini kalian bebas. Berikutnya saya akan kembali dan membunuh kalian berdua! Kalian telah menggagalkan rencanaku sebelumnya dan rencana seranganku sekarang, plus kalian telah merobohkan para pasukanku yang harusnya untuk melancarkan serangan ini! Sebaiknya kalian bersiap, sebab berikutnya saya tak akan main-main lagi dengan kalian!"
Aku dan David terpaku melihat kapal selam itu menghilang di rawa-rawa.

 

No comments:

Post a Comment

Creative Commons License
Except where otherwise noted, blog entries of The Finder - The Blog by Hendrik Lie is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License.